Budidaya ikan hias Corydoras | akuariumhias - sesungguhnya tdk terlampau sukar. Siapa saja dapat mengerjakannya. Tak tahu itu sbg hobi atau juga jadikan sbg ladang usaha dalam rencana menambah pendapatan. Sbg tips, info di bawah ini, mungkin bisa menolong Anda yg berkeinginan membudidayakan Corydoras.
Karakter dan Sifat
Karakter dan Sifat
Sosok ikan yg temasuk family Callichthyidae ini serupa dengan ikan Botia dari Sumatera. Wujud badannya agak pendek, sisi pundak agak tinggi dengan posisi kepala serta mulut tertekuk ke bawah. Pada ujung mulut ada dua gunakan kumis yg berperan sbg alat peraba waktu melacak makan. Pada masing –masing segi badan, ada dua deret sisik tidak tipis, sesungguhnya lebih pas dimaksud tulang tidak tebal berupa sisik (scute), yg tersusun seperti susunan atap genteng. Jejeran atas sejumlah 21 – 23 scute serta jejeran bawah sejumlah 19 – 21 buah. Warna badan dari species Corydoras yg tetap murni yaitu kuning kecoklatan atau coklat kemerah – merahan dibagian punggung. Sisi kepala serta pipi terlihat kehijau – hijauan. Sirip – siripnya berwarna abu – abu. Tetapi sekarang ini species aeneus semakin banyak ditemukan yg albino. Strain ini adalah hasil “buatan” manusia. Dari persilangan untuk persilangan selanjutnya lahirlah strain itu.
Ada satu keunikan pada Corydoras yg barangkali jarang ditemukan pada type ikan lain. Keunikan ini bakal kita jumpai pada waktu mereka lakukan perkawinan. Perkawinan ini bakal berjalan dengan cara bergerombol. Sistem perkawinannya dalam satu diantara literature asing, digambarkan seperti ada sejenis “ritual” saat sebelum perkawinan diawali. Suasananya serupa suatu pesta hura – hura, di mana segerombolan ikan yg terdiri dari jantan serta betina sama-sama kejar – kejaran.
Pada waktu perkawinan berjalan, induk betina dengan cirri, badan lebih tegap serta panjang disbanding jantan, bakal menyusup/menyerang dengan cara berulang – lagi kearah lubang genitalia (vent) induk jantan. Tujuannya yaitu untuk menghisap serta menyimpan sperma ke dalam mulutnya. Apabila sperma telah didapat, maka setelah itu praktis jantan tdk dibutuhkan lagi untuk kepentingan pemijahan. Kemudian umumnya induk betina bakal pergi melacak area yg layak untuk ia tempelkan telur. Umumnya ia bakal menentukan subtrat keras, seperti daun tanaman air atau juga kaca dinding akuarium juga tidak luput dari pilihannya.
Perihal bagaimana sistem pembuahan berlangsung, hingga saat ini tetap adalah misteri untuk kelompok umur pembudidaya Corydoras. Tetapi dikira, saat induk betina itu lakukan penentuan area untuk media penempel telur, waktu tersebut sperma yg ada di mulutnya dikeluarkan. Baru lalu telur yg sudah keluar serta dijepit di antara sirip perutnya, ditempatkan di atas subtract yg sudah bersperma. Sistem peletakan telur berjalan relative lama.
Seekor induk betina membutuhkan saat lebih kurang satu jam untuk melepas 5 – 12 butir telur. Keseluruhan telur yg dilepaskan yaitu sejumlah 200 butir per ekor induk.
Telur Corydoras biasanya menetas sesudah 5 – 6 hari, pada suhu 20 – 22 derajat Celcius. Makanan pertama untuk larva yg baru menetas yaitu infusoria serta rotifer. Setelah itu makanannya sesuai dengan ukuran mulut.
Perkawinan Corydoras seperti yg digambarkan di atas dapat dikerjakan dalam suatu akuarium yg memiliki ukuran 60 x 30 x 30 cm, yg berair dengan pH 7, 3. Di dalam akuarium seluas tersebut dapat dimasukkan sejumlah 20 – 25 ekor induk. Untuk perbandingan, dianjurkan jumlah jantannya semakin banyak daripada betina. Agar pemijahan berjalan lebih cepat, butuh dikerjakan penurunan suhu dengan cara mendadak sebesar 5 derajat Celcius. Hal semacam ini sama dengan kebiasaannya dialam, di mana mereka lakukan perkawinan pada saat musim hujan. Karena artinya ikan ini pas dibudidayakan di daerah dingin.
Posting Komentar untuk "Budidaya Ikan Corydoras"